Postingan

Post

Perempuan Harus Mandiri

Gambar
Terlahir sebagai perempuan itu banyak tantangannya. Sejak lahir, kita sudah dijejali doktrin bahwa perempuan harus seperti ini dan itu. Sebagai perempuan, aku dan kamu (sesama perempuan) sudah terlatih untuk memenuhi ekspektasi banyak orang dan nyatanya hari ini kita sudah berhasil. So, let me tell you, being a woman is a superpower. You are beautiful, you are smart, you are wise. Hats off, girls!  Tapi ternyata, ada yang jauh lebih penting dari itu semua, yaitu perasaan puas terhadap diri sendiri yang datang dari diri sendiri. Coba kamu renungi, kapan terakhir kali kamu melakukan sesuatu atas kemauanmu sendiri? Yang tanpa kamu berpikir, bagaimana 'orang lain' akan berpendapat akan hal itu? Kapan terakhir kali, kamu merasa sangat bangga terhadap dirimu ketika kamu berhasil mencapai sesuatu?  Aku rasa, kita hari ini terlalu jauh dari diri sendiri. Sebagai perempuan, aku paham, pasti sulit bagimu untuk tidak menjadi penjaga bagi orang lain di sekitar. Tapi, kamu pun sebenarnya bi

Aku Takut Salah

Gambar
Hai, jumpa lagi!  Wah, wah.. ternyata sudah lama, ya, aku menghilang. Pantas saja perasaanku jadi nggak karu-karuan. Sedikit cerita untuk merangkum semua yang sudah terjadi, di sepanjang tahun 2023 ini, aku berinteraksi dengan banyak orang yang baru aku kenal, benar benar asing. Mulai dari kenalan di tempat penelitian untuk skripsi, kenalan di tempat PKL, dan kenalan dari kegiatan lainnya seperti lomba dan saat jadi pembicara/pemandu acara.  Beberapa di antara orang yang baru aku kenal, ada yang match my energy , ada yang so-so lah, ada yang bikin aku merasa kurang nyaman. Berkat perjalanan di tahun 2023 ini, aku jadi bisa mengenal diriku lebih dalam lagi. Kalau kamu, bagaimana? Coba deh, kamu refleksi dan uraikan satu per satu. Aku duluan, ya? Di tahun 2023, aku jadi tahu kalau ohh, ternyata: 1. Aku orangnya ramah, tapi punya baterai sosial yang cepat habis 2. Aku orangnya kuat, tapi cenderung mengalah dengan orang lain 3. Aku orangnya suka berpikir, tapi sering takut bikin salah 4. A

My Stages of Grief

Gambar
Kubler-Ross was wrong, it's not denial, anger, bargaining, depression, and acceptance. It was hurt, hurt, hurt, hurt, and hurt. Coba bayangkan, kalian lagi merantau, jauh dari rumah. Hari itu, kalian bangun dan mengerjakan aktivitas seperti biasa, kebetulan aktivitasku waktu itu lagi magang dan lagi bersih-bersih tempat magang. Jumat, 23 September 2022, hampir satu tahun setelah telepon itu di dini hari. "Kak, Baba sudah pulang." It was hurt, yang aku tahu, Babaku yang sehat. Yang aku ingat, Babaku yang suka bercanda. Tentu nggak sampai akalku untuk membayangkan skenario yang terjadi di rumah. Klise mungkin, tapi ketika jarang pulang dan sekalinya pulang sudah ada bendera putih... I didn't cry, tho. My skeptical way of thinking makes me keep unbelieving until I get the burden of proof. Dan iya, beliau terlihat tampan, tapi sudah dingin dan kaku, menunggu kami anak-anak gadisnya sebelum akhirnya dikuburkan. One last kiss, and goodbye. Kenapa waktu itu aku n

Pengalaman Menolong Persalinan Sungsang (Part 1)

Gambar
¡ Hola! Cómo estas? Semoga saja estoy bien . Karena hari ini aku pengen ngajak kalian flash back ke kejadian 6 bulan yang lalu. Iya, aku gagal move on ! Habisnya pengalaman ini langka banget, sih. Semua mahasiswa bidan belum tentu pernah menangani kasus ini, bahkan dosen pembimbing juga bilang kalau aku ini termasuk orang yang beruntung ✨ Tapi seperti biasa, apa artinya beruntung kalau sendirian? Pengalaman seperti ini harus dibagikan ke orang lain supaya semuanya juga bisa merasakannya meskipun hanya lewat tulisan.  Tarik napas dulu, yuk! Karena suasana siang ini bakal sangat intens dan menegangkan. Sudah siap? Okay, mari kita mulai!  PERTOLONGAN PERSALINAN SUNGSANG Waktu itu aku sedang menempuh praktik klinik stase kegawatdaruratan maternal dan neonatal di sebuah rumah sakit umum daerah, tepatnya di ruang VK (kamar bersalin). Kelompok mahasiswa dibagi sedemikian rupa sehingga di satu ruangan itu hanya ada 3 mahasiswa, dibagi lagi ke dalam 2 shift. Jadi, ada kalanya aku

The power of small steps

Gambar
Menurutmu, apa artinya sebutir pasir? Apa artinya setetes air? Bahkan apa artinya 1 sen? Sepele, bukan?  Bukan! Dalam jumlah yang kecil, memang tidak terasa dampaknya. Tapi... Sebutir pasir kalau dia jumlahnya jutaan, tentu akan jadi gundukan. Setetes air kalau dia jumlahnya ribuan, tentu akan memecahkan batuan. 1 sen? Tonton kisah ini , yuk! Lewat artikel ini, aku ingin mengajak teman-teman untuk menghargai langkah kecil kita. Satu langkah kecil pun, meskipun dengan kaki kita yang mungil, kalau kita tidak berhenti berjalan, pasti kita akan sampai pada tujuan kita pada akhirnya. Big journey begins with a single (even a tiny) step, Bruh! Jadi, kalau kamu punya tujuan besar dalam hidupmu, intinya kamu hanya harus mulai. Tapi aku sadar, bagi sebagian orang, terutama yang seperti aku, memulai itu tidak mudah. Banyak harusnya! Harus direncanakan matang-matang, harus sempurna, harus sesuai, harus benar, ahhh nggak habis-habis rasanya. Maka, kaumku, mari kita mulai dari sesuatu ya

Here's 10 Reasons Why I Learn Spanish

Gambar
Setelah sekian lamanya, akhirnya mahasiswa semester akhir ini menggabut lagi, nih! Kalau diingat-ingat, terakhir kali aku gabut itu di tahun 2020 saat pandemi Covid-19 sedang tinggi-tingginya. Semua kegiatan yang sudah dijadwalkan pun terpaksa harus dilaksanakan secara daring bahkan ada yang ditunda hingga waktu yang tidak ditentukan alias nggak terlaksana. Daripada gabut, mending aku belajar bahasa Spanyol. Loh, loh? Gabut, kok, malah belajar bahasa? Nggak pusing? Eh, tapi kenapa tertarik untuk belajar bahasa Spanyol, bukan bahasa yang lain? Kamu pinisirin, ya? Sini, aku kasih tahu!   1. Serial dan filmnya bagus-bagus Waktu aku gabut dulu, aku suka nonton film dan serial (belum kenal drakor). Genre yang aku suka adalah misteri, aksi, horror dan thriller (sungguh suram). Film berbahasa Spanyol jagonya! Kalian harus nonton, deh, dua serial yang aku rekomendasikan, dijamin bikin ketagihan dan rewatch berulang kali!  Tapi, pengalaman nonton film berbahasa Spanyol t

Kok Bisa Ikut Project Dosen?

Gambar
Membawa rantang ke Nusa Dua Selamat siang, kawula muda! Omong-omong soal anak muda, bisanya waktunya banyak makanya sempat-sempatnya push rank sampai pagi dan nongkrong sana sini. Kalau sudah remnya blong, dompetnya kosong, rekeningnya jadi amsyong.  Daripada semakin menghamburkan duit orang tuamu, mending kamu ikut aku aja! Ikut project dosen. Benefitnya banyak, loh! Menurut pengalamanku, keuntungan ikutan project dosen diantaranya: Mengisi waktu luang dengan kegiatan positif Jalan-jalan ke desa (beli jeruk juga) Bisa tanya-tanya banyak hal kepada dosen (biasanya untuk mencairkan suasana waktu perjalanan) Kenalan sama orang-orang keren yang diajak kerjasama, seperti: perangkat desa, kader, bidan desa, DPPKB, PPPA, dll (memudahkan untuk kegiatan kita kedepannya) Melatih soft skill, entah itu komunikasi, public speaking, desain, menulis, dll. Mendapatkan inspirasi penelitian (memudahkan saat akan skripsian) Mendapatkan pengalaman keren yang bisa diceritakan ke orang-orang (kaya gini) (B

My Acceptance Journey As A Midwifery Student

Gambar
Karena sebentar lagi tahun ajaran baru akan dimulai, pasti akan banyak juga adik-adik yang mau lulus SMA dan mulai cari-cari bahan pertimbangan untuk milih perguruan tinggi dan prodinya. Kalau dulu, jujur saja aku nggak punya banyak pilihan karena posisiku sebagai anak pertama sekaligus cucu pertama ini nggak punya banyak referensi dan gambaran.  Q: Nggak tanya kating?  A: Sudah, tapi malah promosiin prodi dan PTnya sendiri.  Q: Nggak tanya bimbel?  A: Sudah, tapi malah di- push untuk masuk ke prodi dan PT yang bergengsi.  Q: Nggak cari tau di YouTube? A: Sudah. Aku sudah tau kesukaanku apa, aku tau mau prodi dan PT apa, tapi aku dibatasi dengan restu orang tua yang pandangannya masih sebatas "cari prodi yang jelas biar kerjanya jelas". That's why aku butuh kakak yang supportive, karena aku belum lihat kenyataannya untuk bisa menyanggah argumentasi itu dan untuk ngasih saran-saran yang objektif sesuai dengan aku . Q: Apakah prodi dan PTku yang sekarang adalah apa yang ak

Review Himpunan Mahasiswa Prodi-ku

Gambar
Halo, guuuys! Kali ini aku pengen throw back ke semester 2, waktu awal aku gabung Himpunan Mahasiswa Prodi (HMP) atau banyak yang nyebutnya Hima. Iya, kalo bahas HMP itu nostalgic banget karena emang banyak pengalaman seru disana. Dan aku yang di titik ini, mungkin adalah side effect dari ikutan HMP. Hal yang membuat aku tertarik untuk membahas tentang himpunan mahasiswa adalah fenomena kurangnya minat mahasiswa untuk mengurus ormawa (Organisasi Mahasiswa) yang kalah pamor dengan internship, karena internship dapat duit sedangkan ormawa nyuruh kita jualan risol. Tapi aku mengakui, sih, kalo disini ada internship yang dapat duit, pasti aku bakal pilih internship juga. Karena kebetulan nggak ada, jadi gabung Ormawa aja biar ada kegiatan. Eh, ternyata secara nggak langsung, aku juga bisa dapat duit gara-gara ikutan HMP. Nanti aku spill di artikel terpisah yaa.  Dari fenomena di atas, sering kali muncul pertanyaan: Sebenarnya, kita perlu, nggak, sih gabung ormawa?   Jawabanny

Network: Privilege yang Bisa Dibangun

Gambar
Beberapa hari yang lalu, dunia per-twitter-an sempat diramaikan oleh sebuah cuitan warganet yang menyampaikan keresahannya tentang network .  Tapi... Siapa yang nggak resah, sih? Rasanya skill yang kita punya, kok, nggak akan berkembang dan stuck di situ-situ aja, ya, tanpa adanya dukungan dari *ehem* orang dalam, eh, network? Di artikel ini, aku bakal membahas segalanya tentang network dalam perspektifku pribadi sebagai mahasiswa kebidanan. So, it is acceptable to be disagree and I'll be open for discussion. Topik kali ini mengingatkanku pada sebuah buku bagus yang pernah aku baca dan sering aku rekomendasikan ke teman-teman yang baru mau mulai baca. Di twitter, di real life, hampir semuanya aku beri rekomendasi untuk baca buku ini. Buku tersebut berjudul You Do You  karya Fellexandro Ruby.  Pertama kali aku iseng buka buku ini di toko buku, aku langsung mendarat di bab 2. Hanya perlu membaca sebaris dari buku ini untuk memutuskan membeli, padahal aku orangnya sangat